Pernah
tersiram air panas atau terbakar api? Bagi Anda yang pernah mengalami cidera
karena terbakar api atau tersiram air panas dan mendidih, tepung terigu dapat
menjadi alternatife pengobatan dini. Hal tersebut dikisahkan melalui kisah
nyata yang dialami seorang di Vietnam;
<*>
Pada suatu
hari saya memasak jagung dan menusukkan garpu ke jagung yang sedang direbus air
mendidih itu, untuk melihat apakah sudah matang. Tetapi garpu itu meleset dan
malah tangan saya yang masuk ke air mendidih itu.
Teman saya,
seorang veteran tentara Vietnam, masuk ke dalam rumah ketika saya sedang
menjerit kesakitan. Dia bertanya, apakah saya punya tepung terigu. Saya ambil
sekantung terigu dan teman saya langsung memasukkan tangan saya yang kena air
panas itu ke kantung terigu itu.
Dia minta saya
membiarkan tangan itu terendam tepung terigu selama 10 menit. Dia bercerita
bahwa di Vietnam ada orang yang terbakar. Orang-orang lain panic dan tanpa
sengaja melemparkan sekarung terigu ke tubuh orang itu untuk memadamkan api di tubuhnya.
Ternyata bukan
saja apinya padam, tapi tubuh orang itu sama sekali tidak melepuh terkena api. Maka
saya pun merendam tangan saya selama 10 menit di kantung terigu itu. Ketika saya
tarik keluar tangan itu, kulitnya sama sekali tidak ada yang merah atau
melepuh, dan TIDAK SAKIT.
Sekarang saya
selalu menyediakan sekantung tepung terigu di lemari es dan tiap kali tangan
saya terkena panas, saya masukkan ke kantung terigu itu. Kulit saya tidak
pernah satu kali pun menjadi merah, hitam ataupun melepuh. Tepung dingin lebih
enak/nyaman rasanya dari pada tepung hangat (suhu kamar). Simpanlah selalu sekantung tepung
terigu di lemari es. Suatu saat Anda akan bersyukur bahwa ada terigu di sana.
Ketika lidah saya terbakar minuman panas, saya
bubuhi tepung terigu dan dibiarkan selama 10 menit. Ternyata sakitnya hilang
dan tidak ada bekas terbakar.
Cobalah.
Jangan siram bagian tubuh yang terbakar dengan air dingin dulu. Tapi langsung
masukkan dan rendam di kantung tepung terigu selama 10 menit, dan saksikanlah/rasakanlah
keajaibannnya. Jangan lupa untuk berbagi ya.
Copas DR.
Reahanul Bahra
<*>
Ada yang
pernah mencobanya juga gaes?
Sharing ke
sini dong…
Voe Nahl Belajar dari Khadijah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas silaturahminya.
Tolong tinggalkan jejak Anda. Salam Ukhuwah. ^.~