Plis, jangan sakiti hati akhwat

''Ikhwan itu hobby banget nyakitin hati akhwat. Hufh!''

keningku berkerut ketika mendengar pernyataan di atas yang keluar dari lisan seorang akhwat. Sejurus kemudian aku bergidik. 'Kucing dikasih ikan mana nolak' hehe...

Fenomena 'Virus Merah Jambu' cerita lama buatku. Sejak SMA, VMJ sering menjadi perbincangan kami sesama aktivis Rozul (Rohis Zaidul ULum). Tapi, -Demi Allah- VMJ jangan pernah di anggap remeh.

Gimana nggak? Seorang akhwat, aktivis dengan beberapa kelompok binaan harus mundur dari dunia 'fastabiqul khoirot' ini gara-gara terserang VMJ stadium 4 (pacaran-red).

Ini membuktikan, sekaliber apapun dirimu dan dakwahmu, setan tak akan pernah lelah untuk membisikkan kata 'taghrobuzinna'. Naudzubillah.

Balik lagi ke pernyataan sang akhwat. Terkadang, ikhwan yang sudah kebelet suka dengan seorang akhwat sering tidak hati-hati dalam menjaga sikap. Perhatian berlebihan hingga to do point ngomong 'suka' dan ngajak nikah. Padahal dianya sendiri belum siap. Huuuu, dasar PHP!

Ikhwan... Hey ikhwan...

*kalem

Cukup sudah!

Akhwat itu punya hati yang sangat lembut. Perhatian dan sikap to do point itu bisa membuat mereka 'sakit'. Sakit karena harus menjaga hati agar tak 'berbalas suka'. Lebih 'Sakit' lagi jika sudah terlanjur suka.

Hmmmm...

Namun, akan sangat 'sakit' lagi apabila ia benar-benar meletakkan antum di hatinya, tapi ternyata sikap ikhwan selama ini hanya 'candaan'. Bahkan, ketika ada akhwat lain yang siap tuk di dekati lagi.

Hehehe...

*ngantuk.com

so, buat ikhwan... Gak usah pake acara 'lebay' ke akhwat. Dan akhwat gak usah 'alay' menanggapi si ikhwan.

Itu sih kalo gak mau dibikin sakit sama ikhwan. Apalagi, ikhwan suka mencuri hati akhwat. Weeeewwwwh...

*gigit.kuali

Jagalah hati, jangan kau kotori

Jagalah hati, dari kena vi em ji.

*No say 'Cinta' sebelum 'Halal'

Voe

diperaduanmalam

 9/10/2012

Voe Nahl Belajar dari Khadijah