Aku kelelahan, bertumpuk beban di bahuku
Sungguh, aku ingin kau di sini
Meneguhkan bahuku, menguatkannya hingga berdiri tegak
Atau... bolehlah kupinjam bahumu
Untuk ku kulaikan kepalaku
Meruntuhkan beban-beban ini
Hingga satu persatu lelah ini hilang menjadi semangat
Hatiku perih, ada celah yang dibuat mulut nan tajam
Sungguh, aku ingin kau di sini
Merangkai hatiku, menjadi susunan fuzzel yang utuh
Atau... bolehlah kupinjam lisanmu
Untuk ku dengar nasihat pencerahan
Mempoles kembali hati yang robek
Hingga kembali utuh memunculkan rona senyum
Kepalaku pusing, banyak pikiran bersarang di sini
Sungguh, aku ingin kau di sini
Membenamkan kepalaku di pangkuanmu hingga nyaman
Atau... bolehlah kupinjam telingamu
Untuk kuceritakan apa yang kurasa dan pikirkan
Meneguhkan kekuatan ini kembali
Hingga melahirkan kembali harapan-harapan indah
Sungguh, aku ingin kau di sini
Di sini... di sampingku...
Mendengar keluh kesahku
Menguatkan bahuku,
Menyegarkan hatiku,
Menyemangati hariku.
Sungguh, aku ingin kau di sini
Setidaknya untuk menghapus air mataku
Atau membiarkannya mengalir begitu saja
Agar ada lega di hatiku...
Sungguh, aku ingin kau di sini
Datang dalam wujud papah dan mamah
Datang dalam wujud sahabat
Atau datang dalam wujud ksatria langitku
Namun....
Allah....
Hiks...
Hanya ada Kau di sini
Kau tak pernah mengecewakanku
Kau selalu ada di saatku ingin Kau di sini
Sungguh, Kau selalu ada di sini untukku
Di dalam kamar bersama si BeeJok19 Februari 2012Di tengah kelelehan hati menuju acara besar Kopma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas silaturahminya.
Tolong tinggalkan jejak Anda. Salam Ukhuwah. ^.~