Hidup adalah jual beli, maka jadikan Allah sebagai mitra bisnis, kemudian jadilah entrepreneur sejati. Hidup hanya sekali dan mesti manfaat!! Selamat datang di Blognya si Voe. ^_^ Salam ukhuwah.

Kamis, 26 Mei 2011

Allah Tahu Apa yang Terbaik


Banyak rahasia Allah yang sangat istimewa dan membuatku terharu. Allah memang Maha Tahu, Dia memberi apa yang aku butuhkan bukan yang aku inginkan.

April lalu, karena juara 1 lomba debat tingkat Universitas, kami yang masuk 4 besar di adu lagi untuk dipilih 3 orang sebagai perwakilan Unib menuju debate Konstitusi di Padang. Wah, ini jelas tantangan yang luar biasa, hadiahnya ke Padang gratis, kalau masuk final bisa adu lagi di Konstitusi Jakarta. Kesempatan besar bisa ketemu dengan politikus, pakar hukum, dan anggota dewan.

Seminggu sebelum tanding, kami diberi beberapa tema untuk debat, dan debatnya nanti lawan individu. Aku mengumpulkan bahan yang kuperlukan. Pada hari H, aku melawan anak hukum di sesi ke-3.


Tahukah kau apa yang terjadi saat aku debat? Biasanya di debat kelompok, aku selalu di jadikan speaker ke-3. Bukan karena aku hebat melawan dan menjatuhkan lawan, ini disebabkan karena aku tak pandai membangun argumen dan memberikan ide-ide. Speaker ke-3 memang posisi yang sangat aman untukku. Heee. Namun, di debat kali ini, karena one v.s. one, aku benar-benar kehabisan kata-kata. Aku tak pandai membangun argumen, tak menguasai bahan, dan hancurlah aku. Ahk, kalau ingat malu sekali rasanya, ingin lari ke pantai trus teriak sejadi-jadinya, pengen cepat-cepat malam biar bisa mengadu pada Allah. Hiks.

Yang lebih membuatku tak enak adalah Kak Pur. Beliau adalah seniorku yang selalu mendukungku, bahkan beliau merekomendasikan aku sebagai orang yang wajib ikut. Maafkan diriku kak. T.T

Aku bisa menerima kekalahanku, namun yang tak bisa kuterima adalah mereka yang menang, mengatakan bahwa aku terpesona dengan lawan debatku! Ini kan gak mungkin banget!!! Maafkan aku sobat, aku tak mendoakan kalian hingga ke final karena hatiku sudah terlanjur kecewa dengan pernyataan kalian. Hee.. ya, aku diam, bukan berarti aku terpesona atau apalah namanya.

Yaaa, cukup malu sih, tatkala aku berada di peringkat 6, dengan nilai enam koma. Hehe. Tapi, Aku yakin ada rahasia Allah di balik ini semua.

Bulai Mei tepat saat perlombaan tiba, aku mendapat jawabannya. Aku sakit. Hampir seminggu aku sakit. Pencernaanku mengalami masalah kembali, bukan karena kurang gizi, tapi memang akhir-akhir ini aku sering lupa makan, dan menahan lapar (hehe, padahal gak kurus-kurus). Malam saat teman-temanku bertanding, aku drop! Akhirnya, aku harus tidur sambil nangis (weeeh, kebayang lah sakitnya saat itu).

Aku benar-benar bersyukur Allah tak memenangkan aku ketika itu. Bagaimana kalau aku jadi ke Padang dan kemudian nge-drop di tempat orang? Trus pastinya aku gak bakalan konsentrasi dengan lomba dan bakalan tersiksa karena menyalahkan diri akibat kekalahan tim kami. Ya Allah, betapa Engkau tahu apa yang baik untukku.

Ya, aku semakin yakin. Engkau memberi apa yang terbaik dan apa yang aku butuhkan. Jikalau takdirku menyatakan “INI”, atas segala ikhtiar yang telah kulakukan secara maksimal, maka sepantasnyalah aku bersyukur atas semua ini.

20:25, Kamis, 26 Mei 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas silaturahminya.
Tolong tinggalkan jejak Anda. Salam Ukhuwah. ^.~