Hidup adalah jual beli, maka jadikan Allah sebagai mitra bisnis, kemudian jadilah entrepreneur sejati. Hidup hanya sekali dan mesti manfaat!! Selamat datang di Blognya si Voe. ^_^ Salam ukhuwah.

Jumat, 08 Oktober 2010

Surat untukmu, Nak; “Goresan Hati untuk yang Ku Kenal Lewat Hati”

Surat untukmu, Nak; “Goresan Hati untuk yang Ku Kenal Lewat Hati”

good girl
Sepenggal surat ini kutulis melalui hati yang menggerakkan jemari, spesialuntukmu, Nak. Dari calon Ibumu.
Hari ini, lama sebelum Ibu mengenalmu, ibu menulis surat untukmu, Nak. Ada harapan,cinta, dan luapan sayang yang Ibu tulis jauh sebelum ibu merasakan kehadiranmudalam dekapan kasih Ibu.

Ibu mengenalmu, bukan lewat fisik, tapi lewat hati. Sekarang, Ibu memang belumbisa melihatmu dengan mata indrawi Ibu. Tapi, ibu bisa melihat dirimu di dalamhati Ibu. Melihatmu beranjak besar, juga melihatmu merapikan kerudung kecilyang tampak miring di mukamu. Mengganti celana bermain dengan rok yang Ibujahit untuk hadiah puasa pertamamu. Dan hal terindah yang ibu lihat adalah saat kau bisa membantuorang lain dengan senang hati. Sungguh, kamu meneduhkan pandangan Ibu. Ibumelihatmu bersemi dengan pakaian terindahmu, taqwa.

Ibu mengenalmu, bukan lewat suara merdumu, tapi lewat hati. Hatiku mendengarkantangisan pertamamu saat terlahir ke dunia yang pecahkan keheningan malammencekam, Ibu akan menangis haru saat itu. Ibu juga mendengar ayahmu,melantunkan adzan ke telinga kananmu dan iqomat di telinga kirimu. Kemudian,saat kau mulai belajar bicara, Ibu mendengar panggilan “Ibu” keluar dari mulutmungilmu. Hati Ibu juga bisa mendengar lantunan hapalan Qur’anmu yangterbata-bata saat kau setorkan pada Ibu di usia menginjak dua tahun.

Ibu mengenalmu, lewat hati, Nak. Terasa begitu indah membayangkan bisabersamamu. Bersama seorang anak dambaan hati. Ibu sangat bersyukur, Allahmenitipkanmu pada Ibu dan Ayahmu. Tentu saja, Ibu akan menjaga amanah inisebaik mungkin, mengenalkanmu pada Sang Pencipta, memberikan cinta dan kasihyang tulus, serta mendidikmu agar menjadi anak solehah. Generasi harapanbangsa, bahkan Ibu sangat ingin engkau nantinya menjadi Ibunda para Ulama, yangmemiliki anak-anak soleh dan solehah.

Duhai anakku yang kukenal lewat hati, amanah dari Sang Pemilik Hati yangmemiliki 99 nama yang indah, Asmaul Husna, Ibu dan Ayah akan memberi nama yangindah dan bagus untukmu. Nama yang berarti do’a dan harapan Ibu dan Ayah. Ibutak mau durhaka kepadamu, dengan memberi nama yang asal dan berarti buruk. Ibutak ingin nantinya saat di hari pertanggungjawaban kau berkata kepada Allah,“Sebelum aku durhaka pada Ibu dan Ayahku, mereka sudah mendurhakaiku terlebihdahulu, dengan memberiku nama yang buruk.” Sungguh, Ibu tak ingin ini terjadi,Ibu ingin berkumpul bersama ayah dan anak-anak Ibu di surga, bertetangga denganRasulullah, Khadijah, Sahabat dan Anbiyah.

Duhai anakku yang Ibu kenal lewat hati. Ibu belum pernah bertemu langsungdengan para Sahabiyah. Tapi, Ibu sering membaca tentang kisah mereka, yangakhirnya membuat Ibu rindu ingin jumpa. Masih adakah orang seperti mereka dizaman sekarang? Zaman yang orang jahat dan baik sekalipun bisa mendapat fitnah?

Anakku, harapan Ibu tak kan pupus. Ibu ingin kau belajar dari wanita-wanitaseperti mereka. Ibu ingin kau bisa sesuci Maryam, itulah kenapa ibu telahmengajarimu untuk menutup aurat sejak kecil, agar tak ada laki-laki yang bisamenyentuhmu seenaknya. Ibu ingin kau sekuat Asiyah, istri Fir’aun yang dengantegas mengumandangkan agama Tauhid, karena ibu ingin engkau menjadi anak yangkuat saat ada badai fitnah datang menghempas. Ibu juga ingin kau sepertiKhadijah yang dewasa, sabar dan setia. Pengusaha baik hati dan sepenuhnyaikhlas terhadap suaminya. Dan ibu juga ingin kau setegar dan sesolehah Fatimahyang selalu beribadah pada Allah, mencintai Rasulullah dan menjadi ibu darianak-anak soleh seperti Hasan dan Husein.

 Menjadi bunda dari Ulama adalah impian Ibu, tetapi, menjadi Ibu dari seoranganak yang merupakan bundanya para Ulama adalah hal istimewa yang ibu rasakan.Walau sekarang Ibu hanyalah wanita biasa, tapi ibu ingin kau menjadi wanitayang istimewa, yang menyeru manusia pada kebajikan dan mencegah padakemungkaran.

Duhai anakku, tak ada yang perlu kau takuti di dunia ini, kecuali Allah. KarenaAllah akan menjagamu, saat kau lepas dari penjagaan ibu. Kau tak perlu merasasedih jika suatu saat kau dikucilkan teman sepermainanmu karena pakaiantaqwamu, tenanglah anakku, ada Allah yang akan menentramkan hatimu. Namun,ingatlah anakku, Allah juga akan menghukummu jika kamu lalai pada-Nya. Olehkarena itu, letakkan akhirat di hatimu, agar akhirat bisa mengatur hidupmu danletakkan dunia di tanganmu, agar kau bisa mengaturnya dengan sesuka hatimu.

Duhai anakku, Ibu ingin menjadi orang pertama yang mendengar ceritamu dan keluhkesahmu. Nak, Ibu tidak ingin menjadi seorang Ibu yang hanya kau kenal lewatfoto dan namanya saja. Ibu tak ingin menjadi Ibu yang tak kau jumpai saat kaubangun pagi, karena Ibu sudah pergi bekerja, dan Ibu yang tak kau jumpai saatmalam hari, karena saat ibu pulang kerja kau sudah tertidur pulas. Tidak! Ibuingin menjadi ibu sekaligus sahabat yang baik untukmu. Yang bisa kau temuisesuka hatimu, yang bisa kau ajak berbincang kapanpun kau mau.

Wahai calon bunda solehah, Ibu ingin menghabiskanwaktu untuk ibadah kepada Allah. Salah satunya adalah mendidikmu menjadi anakyang solehah. Ibu ingin engkau belajar memasak bersama ibu, mengurus pekerjaanrumah bersama ibu, menemukan kecenderungan prestasi bersama Ibu. Hingga nantiengkau akan menemukan kecenderungan akan prestasi dirimu, tentu saja ibu akanmendukungmu sepenuh hati Ibu, selagi apa yang kau lakukan tak bertentangandengan nilai agama kita.

Anakku, akhwat kecil yang kusayangi karena Allah.Tumbuhlah dalam cahaya Islam dengan keimanan. Tumbuhlah menjadi muslimahtangguh nan suci, dambaan Islam dan bangsa. Belajarlah menjadi muslimah yangmencintai Allah, karena dunia akan mencintai orang yang mencintai Allah.

Duhai, bidadari kecilku, tahukah kau bahwa di surga sana ada bidadari bermatajeli, perawan dan tak pernah disentuh siapapun? Ternyata mereka cemburu denganmuslimah bumi yang membasahi tubuh mereka dengan air wudhu. Dan dengan airwudhu engkau akan tampak cantik. Walau mata fisik tak melihatmu cantik, tapiyakinlah mata batin dan hati akan melihatmu jauh lebih cantik.

Wahai lebah kecilku, yang kuharap bisa bermanfaat untuk banyak orang, jadilahseperti lebah yang berasal dari hal yang baik dan menghasilkan hal yang baikpula. Dimana hasil yang baik ini sangat bermanfaat untuk orang yangmengunakannya.

Anakku, jika kau sudah baligh nanti dan Ibu bersikap keras padamu, ketahuilahbahwa Ibu sangat menyayangimu. Maafkan Ibu jika nanti Ibu tak mengizinkamukeluar malam tanpa didampingi ayahmu, Nak. Anakku, aku tak ingin kau menjadimuslimah lempem karena cinta nafsu belaka. Ibu ingin engkau menjadi muslimahtangguh, mujahidah yang istiqomah pada ajaran Allah. Walau terkesan berlebihan,tapi ibu sangat ingin melindungi dan menjagamu, maafkan ibu jika nanti ibu jugamembatasi pergaulanmu dengan lawan jenis yang bukan mahrammu. Sungguh inisemata karena ibu sangat menyayangimu. Ibu harus menjagamu, hingga nantiKsatria Langit yang di utus Allah datang menawarmu.

Nak, sebagai seorang Ibu, maka sepantasnyalah Ibu ikut campur dalam pemilihanuntuk pendamping hidupmu kelak. Seorang yang mencintai Allah dengan ikhlas,yang baik tutur dan perilakunya. Sebab, gen yang baik akan mempengaruhiperkembangan seorang anak, menjadi durhakakah atau solehkah. Sehingga, saatnanti engkau pergi bersama Ksatriamu, ibu ikhlas melepas dirimu untuk jihadmenjadi seorang Ibu.

Duhai permata hati yang kukenal lewat hati, inilah surat dari calon ibumu, Nak.Surat yang dibuat sebagai cerminan untuk perbaikan diri Ibu. Ibu harap, saatnanti ibu melihat wajahmu, mendengar suaramu, dan merasakan dekapanmu lewatindrawi fisik Ibu, ketahuilah, Ibu telah mengenalmu jauh sebelum engkau ada. Dan ibu mengenalmu lewat hati, Nak.

________THe End_______

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas silaturahminya.
Tolong tinggalkan jejak Anda. Salam Ukhuwah. ^.~