![]() |
Rambu DILARANG PACARAN di KAMPUS (fb Erfian) |
Al-kisah, hampir seminggu lamanya, beberapa facebook teman-teman (tepatnya adik-adik tingkat), sebagian besar memposting foto dari rambu tersebut. Dari rambu, tampak bayangan menggunakan rok yang mewakili sebagai 'wanita' dan ada juga bayangan menggunakan celana yang mewakili sebagai 'laki-laki'.
Tentu ini merupakan angin segar dan kebahagiaan para 'aktivis dakwah kampus' Bengkulu. Bukan cuma aktivis dakwah yang memang memilih untuk Jomblo sampai Halal, tapi juga kebahagiaan untuk para jomblo-jomblo yang baru saja putus atau karena memang belum ada pacar. Namun, di sisi lain ada kontra dari beberapa mahasiswa yang terlihat dari berita di kompas.com
"Itu kan kawasan yang sering dipakai untuk diskusi puluhan mahasiswa setiap hari jadi kalau dibilang mereka pacaran, mojok, atau mungkin mesum tak pernah saya melihatnya, sebaiknya rambu itu dilepas saja," tegasnya.
![]() |
kompas.com |
Hingga tahun 2012-an danau ini masih digunakan sebagai mana mestinya. Namun di tahun 2013 (deket-deket mau lulus) saya sering nemuin makhluk yang asyik berdua-duaan di sini. Helooo!! Saya memang gak pernah pacaran ya! Tapi saya tahu, mana yang diskusi mana yang PACARAN! Hahaha... pacaran juga diskusi kaleee, mendiskusikan masa depan penuh kebohongan :-P #pret #pret
Iya... saya pun pernah diskusi dan latihan debat sama "coach" saya ber"DUA" di Danau ini, karena statusnya menunggu teman-teman lain yang belum datang. Tapi, yang namanya diskusi, kita punya posisi masing-masing, bahkan jarak kita dari satu kursi ke kursi lain, atau bisa sekitar 2 meteran.
Saya pun juga pernah diskusi dengan ketua umum salah satu organisasi di kampus. Posisinya memang membicarakan kepentingan organisasi. Dan itu posisi duduknya juga ber-jauh-an. Memilih danau UNIB menurutku lebih aman, karena di dalam ruangan posisi berdua itu "rawan".
Tapi, kalau kondisinya "berDUA", "pegangan tangan", "duduk nempel kayak perangko", "tanpa buku", "pandang-pandangan mesra", laaaah itu NGAPAIN brooh?! Sampai saya pernah teriak-teriak gaje buang nganggu mereka dari ujung danau, "WOOOI!!!", "EUUY", "HEEEY!!" hahaa... Bahkan temen saya sempat negur juga, "Voe, mungkin mereka dah suami istri, kaleee...". Lah mana gak makin bikin kita yang jomblo iri coba?! hahaha... suami istri mesraan di kampus lah ke piyeee????
Siapapun... Saya mau mengucapkan berjuta-juta biliun terima kasih kepada pihak yang telah memasang rambu-rambu ini. Semoga dapat meningkatkan kesadaran kebaikan dalam menggunakan fasilitas umum. Kedepannya, semoga makin banyak rambu-rambu positif bertebaran di kampus, misal, di pajang di dekat Shelter;
"STOP!!! Yang BELUM SHOLAT, YUK MAMPIR, Kita JAMA'AH-an"
Atau di kantin-kantin kampus;
"KAWASAN BEBAS ASAP ROKOK, PLEASE BRO...
ROKOKNYA DI TEWASIN DULU."
<*>
Voe Nahl Belajar dari Khadijah
ahahah.., :)
BalasHapustulisan nya bagus mbak (y)
kami kemarin sempat pro dan kontra juga mbak dg rambu-rambu itu..,
tapi, al hasl ya gitu dec..,
gitunya gimana dek? haha... hayoo ya gitu deh :P
Hapusmakasih dah mampir zai zai
ya, gitu mbak..,
Hapusgambar nya itu lohh, yang sedikit mengganggu..,
kayak ikhwan sm akhwat gitu.., jadinya kayak gimna gitu mbak..