Hidup adalah jual beli, maka jadikan Allah sebagai mitra bisnis, kemudian jadilah entrepreneur sejati. Hidup hanya sekali dan mesti manfaat!! Selamat datang di Blognya si Voe. ^_^ Salam ukhuwah.

Sabtu, 27 Oktober 2012

Do’a Pernikahan Untukmu, Ukhti.


 Spesial pake telor tuk sahabat ABG-ku, Tika Yusniawati dan Suami.

“Bismillah.. Membuat pengakuan sebelumnya, lebih baik bagiku agar dapat melanjutkan kata demi kata ini. Afwan ukhti sayankk... Ana belum sempat menulis surat untukmu, tapi semoga surat di media sosial ini bisa menggantinya.”

Bolehlah memutar ingatan sekitar lima tahun yang lalu, ya tepatnya kisaran kelas XI SMA. Hehe.. Kita masih akhwat putih abu-abu yang pergi pagi pulang sore demi dakwah. Dakwah Islam di Rohis dan sekolah kita tercinta. Kita membuat agenda perdana bersama, agenda yang membuat kita melayang dalam rengkuh ukhuwah, FORUM ANNISA.

Atau mungkin maju sedikit ke episode saat kita kelas XII SMA. Kita adalah tim lomba ‘MADING FISIKA’ di FKIP, dan ini kali pertamanya kita lomba bersama dan menang!

Anti. Anti adalah salah satu akhwat yang sering bikin ana ‘iri’. Iri dengan semangat dakwah anti yang membuatku geleng-geleng kepala. Iri dengan keluwesan anti saat membentuk dan mengisi kelompok halaqoh. Iri ketika binaan-binaan anti memanggil anti dengan nada sayang sambil berlari memeluk anti. Ahkkk... Iri sekali. Anti luar biasa!

Atau, memori ini akan kuputar maju sedikit lagi ketika aku mengingat, seorang akhwat SMA menjadi orang pertama yang memelukku di RS. M. Yunus Bengkulu. Mendo’akanku dan menyampaikan salam dari semua sahabat dan guru di SMA kita. “Voe sayang.. cepat sembuh yaa...”

Saat itu aku ringkih, ringkih dengan selang infus yang menancap di tangan. Dan kau ceritakan perihal Rohis serta dakwah, semangatku tuk sembuh pun makin membuncah. Uhibbu sangaaat...

Aku terkadang senyum-senyum sendiri, ketika memoar di bawah pohon Beringin ini menguap. Di dahan pohon itu kita merajut kasih. Menulis nama serta impian-impian kita. Bahkan gelar P.Hd hadir di belakang nama kita. Sambil sesekali usil mengucap, “Siapa yaaa diantara kita yang nikah duluan?”. Dengan ‘koor’ yang sangat kompak, kita melirikmu dan teriak “TIKAAAAAA”. Ahaha... Subhanallah, ingatkah anti?

Ketika nama itu diteriakkan, maka akan ada pipi memerah yang dibuat gembul dan tangan yang meraih badan untuk mencubit pinggang. “Aiiih lah kalian niii...” Dan kembali kita tertawa. Tertawa di bawah pohon rangers kita.

Dan... Seminggu yang lalu, tepatnya tiga tahun setelah candaan itu. Kita bertemu kembali di hangatnya ‘reuni kecil’. Menanti seorang Raja dan Ratu keluar menuju singgasana peraduan. Dan saat kulihat senyummu, ingin ku menangis sambil kulempar sendalku, “WOOOOOI TIKA!!! NIKAH KAU YO!!!” haha...

“Ukhti... Barakumullah... Barakallahu lakuma wa baraka alaikuma.
Wa jama’ah baina kumma fi khoirr”

Ukh Tika Yusniawati dan Suami beserta orang tua
Ukh, selamat menempuh hidup baru. Selamat menyempurnakan setengah dien. Walau bukan yang pertama menikah (setelah Rike dan Riki) semoga keluarga anti menjadi keluarga samara. Dikaruniai keturunan yang buanyaak serta salih salihah. Kembali ke jalan dakwah ya.. Jalan yang pernah mempertemukan kita karena-Nya.

Dan sekarang... Liqo’ lu udah beda lingkaran sist!! Liqo’nya khusus untuk para emak-emak yey! Wkwkwk...



Reuni Kecil kami, foto bersama sahabat kembarku dan putra mereka


Salam sayang penuh pelukkan,
Pecinta Khadijah. Voe.

Voe Nahl Belajar dari Khadijah

1 komentar:

  1. haii adekk... :D

    assalammualaikum...

    iini mba Rei, rupaya disini sekarang blognya,
    aiihh mba didahuluin Tika :D

    berkunjung ke blog mba yah ^_^

    BalasHapus

Terima kasih atas silaturahminya.
Tolong tinggalkan jejak Anda. Salam Ukhuwah. ^.~