Hidup adalah jual beli, maka jadikan Allah sebagai mitra bisnis, kemudian jadilah entrepreneur sejati. Hidup hanya sekali dan mesti manfaat!! Selamat datang di Blognya si Voe. ^_^ Salam ukhuwah.

Sabtu, 26 Februari 2011

Aku Mencitai Prosesku di Tarbiyah

Bismillahirohmanirohim...

Ini mungkin hal yang memalukan. Tapi, mengingatnya semakin membuat saya mencintai proses yang Allah berikan kepada saya. Panggung. Saya telah mengenal panggung sejak SD. Seringkali menjadi perwakilan sekolah saya mengikuti lomba baca Puisi. Dan kian berlanjut ke SMP, saya masuk Teater. Saya bersama teman-teman sering mengisi acara hingga tengah malam untuk membaca puisi. Di walikota, DPR, TVRI dll.

,,,....,,,

Saya mengira, berdiri di atas panggung dengan berbagai expresi membuat saya berani menghadapi segala sesuatunya. Termasuk menghadapi MOS saat masuk SMA. Namun, dugaan saya salah. Saya memang tetap menjadi orang yang vokal di kelas. Tapi, dilapangan, saya HANCUR!

Hmmm....

Saya ingat bagaimana senior itu membentakku di tengah lapangan. Menyuapkan daun ke mulut saya. Mengagetkan dan memotong kuku saya tanpa seni. Saya terduduk, jantung berdebar, dan menangis sesenggukan. Tangan saya bergetar hebat, seorang senior perempuan menghampiri. Kupegang tangannya erat, dia memelukku. Muka ku pucat.

Dia memintaku untuk istirahat. Tapi, lama.. lama, kondisiku baru normal seperti biasa. Aku benar-benar shock!!

Senior itu KEJAM.
,,,....,,,

Inilah nikmatnya proses.
Inilah nikmatnya proses.
Inilah kasih sayang Allah.

Allah mengenalkanku pada orang-orang hebat. Mengeggam tanganku erat, merangkulku pada tarbiyah. Luar biasa. Banyak hal yang kudapati selama prosesku. Menjelang ujian SMA, saya mulai bersama pementor IIESQ, membina kelas. Di sanalah retorika kupraktekkan. Keberanian diri mulai terbentuk.

,,,...,,,

Inilah indahnya proses. Senangnya mengenal ukhuwah. Senangnya bisa bangun malam. Senangnya bisa punya banyak teman. Dan senangnyaaa Allah cinta.

Tarbiyah.. Tarbiyah membuka wawasanku. Tarbiyah memotivasiku. Tarbiyah mengangkatku. Dan Allah begitu mencintaiku, Insya Allah.

Proses....

,,,...,,,

OSPEK kampus di mulai.
Saya masuk FISIP.
Fakultas yang terkenal dengan killer OSPEK.
Seniornya kejam, OSPEKnya benar-benar jadi ajang balas dendam.
Benarkah????

Menyedihkan. Laki-laki bajunya dibuka dan dimasukkan ke dalam got dengan wajah menghadap langit. Sebagian di suruh teriak-teriak orasi. Dan yang lain ada yang di jahili.

Semua dimataku, tak lebih dari sebuah outbond, permainan, dan pembelajaran.
Sama sekali saya tak mengeluarkan air mata takut, gemetaran, pucat, atau pun pingsan. Saya hanya mengeluarkan air mata 2x, saat menyanyikan lagu "Darah Juang" dan saat bercerita tentang sahabatku di SMA sewaktu penutupan OSPEK.

Tarbiyah adalah prosesku.

Bahkan, saat mulut senior membentak tepat di mukaku. Saya tersenyum. Ahk, lucunya orang ini. Kasihan. Merusak diri karena gejolak amarah, begitulah pikirku. Ya. pola pikirku berubah.

,,,...,,,

Mungkin di sinilah bagian penuh hikmah itu. Saat MOS SMA, saya hancur dan terpuruk. Saat OSPEK, saya di buat berdiri di depan ratusan teman-teman saya, untuk menerima sematan sebagai "PUTRI MAPAWARU". Gelar untuk mahasiswa baru yang kalau kata panitia acara sih, yang paling aktif, dinamis, dll (hehe.. afwan bukan ujub).

Kaget!! Kaget saat seorang akhwat, berdiri di sana, untuk pertama kalinya. Dan lebih membuat mereka kaget, putri mapawaru itu tak mau salaman dengan ketua panitia. Nah lo!!

Tapi bagiku, inilah lambang kejayaan sebuah ketertindasan!!...

,,,...,,,

Inilah prosesku.
Tarbiyah membuka wawasanku.
Allah menguatkanku.

Maka, Nikmat Tuhanmu yang mana yang kamu dustakan.

Sungguh, aku mencintai Tarbiyah..
Kurasakan bagaimana nikmat dan sulitnya membina. Dan kurasakan juga bagaimana susahnya dibina.

,,,...,,,

Akhir kata, Tak pernah mau ku berhenti berjuang. Hingga kaki ini menginjak surga, dan menjadi penduduknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas silaturahminya.
Tolong tinggalkan jejak Anda. Salam Ukhuwah. ^.~